Dalam suatu jaringan, Active Directory merupakan komponen yang memiliki banyak kegunaan. Terutama di perusahaan-perusahaan yang menginginkan seluruh sistemnya berintegrasi secara bersamaan. Jika mendengar kata “Active Directory” mungkin yang langsung terpikirkan adalah Windows Server, karena fitur active directory ini hanya dimiliki oleh windows. Tapi sebenarnya kemampuan yang dimiliki active directory juga dimiliki oleh software Samba4-nya Linux.
Windows active directory adalah service yang memberikan layanan domain log-on, domain authentication, share authentication, permission, hak akses, dan lain sebagainya yang biasanya diintegrasikan dengan layanan file server. Layanan ini sebenarnya sudah tersedia sejak lama di Linux melalui service Samba, namun tidak semua admin windows mau mencoba konfigurasi Linux server secara manual.
Setting Active Directory di Windows sebagian besar memiliki tampilan berbasis GUI, sehingga akan sangat mungkin muncul resistensi jika mereka diminta melakukan konfigurasi secara manual atau berbasis teks. Padahal konfigurasi berbasis teks tidak terlampau sulit dilakukan.
Modul training ini penting bagi perusahaan yang ingin menggantikan fungsi Windows Server sebagai Domain Controller, Domain Logon & File Server. Hal ini berarti linux Server bisa menggantikan Windows Server sepenuhnya untuk urusan Active Directory, Domain Logon, Domain Controller, File Server dan DNS Server. Artinya, perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya lisensi untuk mendapatkan semua feature ini serta System Administrator yang terbiasa menggunakan Windows Server tidak perlu pusing memikirkan cara melakukan manajemen Active Directory berbasis Linux Server Samba 4.
