LELUCON ANTARBANGSA (1)

LELUCON ANTARBANGSA (1)

by Darminto M Sudarmo
LELUCON ANTARBANGSA (1)

LELUCON ANTARBANGSA (1)

by Darminto M Sudarmo

Available on Compatible NOOK Devices and the free NOOK Apps.
WANT A NOOK?  Explore Now

Related collections and offers

LEND ME® See Details

Overview

LELUCON ANTARBANGSA (1)
by Darminto M Sudarmo

SEPASANG suami istri kaya menggaji seorang Italia untuk mengurus rumahnya selama mereka pergi berlibur. Sebulan kemudian, mereka kembali dari liburannya pada musim hujan. Mereka sangat terkejut ketika menemukan sang Italia duduk-duduk dengan tenang di ruang tamu sementara lantai sudah digenangi air yang jatuh dari atap.
"Bodoh, kamu!" kata pemilik rumah. "Saya sudah katakan padamu mengenai atap itu. Bangun sekarang dan hentikan kebocoran itu."
"Tidak bisa," jawab sang Italia. "Hujan sangat lebat."
"Lalu, pada saat tidak turun hujan mengapa tidak kau perbaiki atap itu."
"Karena," jawab Italia itu, "pada saat itu tidak ada yang bocor."

For additional information on publishing your books on iPhone and iPad please visit www.AppsPublisher.com

Product Details

BN ID: 2940012364746
Publisher: Apps Publisher
Publication date: 03/08/2011
Sold by: Barnes & Noble
Format: eBook
File size: 876 KB

About the Author

Darminto M Sudarmo

Dilahirkan di Kendal, Jawa Tengah, 23 Maret 1956. Sejak SMP kelas dua sudah aktif menggambar kartun, namun setelah kelas satu SMA, 1973, baru kartunnya dimuat di Majalah Panjebar Semangat, Surabaya. Sesudah itu ia makin aktif mengirim kartun ke berbagai media daerah maupun ibukota. Setidaknya ada tiga inisial yang sering dia pakai untuk menandai karya kartunnya; yaitu: Odios, Mas Dar dan Dar MS.

Selain aktif menggambar kartun, Darminto juga aktif menulis. Dari artikel, cerita pendek, puisi hingga laporan jurnalistik. Bahkan tulisan pertamanya yang bernuansa “dewasa” dimuat justru di Koran Mingguan berbahasa Jawa, Djoko Lodang. Jenis tulisannya artikel atau opini, berjudul antara lain: Maca (Membaca), Sikep yen Nampa Panacad utawa Kritik (Sikap Saat Menerima Teguran atau Kritik) dan lain-lain, padahal saat itu dia masih kelas satu SMA dan menulisnya pun dengan tulisan tangan. Untunglah redaksi Djoko Lodang memberi kesempatan kepada para penyumbang naskah dengan tulisan tangan asalkan ditulis dengan huruf kapital semua.

For an author bio and photo, reviews and a reading sample, visit www.drom.mobi
From the B&N Reads Blog

Customer Reviews