Ivy yang selalu dipermainkan oleh kakaknya yang cantik, Rachel, harus berakhir tanpa sepeserpun harta warisan dari Sang Ayah. Satu-satunya penyokong hidup Ivy adalah sahabat baiknya, Merry. Meski Ivy menyayangi Merry, ia tidak suka dengan kakak Merry, Stuart, yang bersikap dingin kepada Ivy. Sayangnya, suatu hari Ivy yang sedang tidak enak badan bertemu dengan Stuart di kamar mandi. Stuart yang salah paham justru mencium Ivy?!